pareind.com – Pihak berwenang di Chili memulai proses pengadilan terhadap beberapa tersangka yang diduga mencuri bayi pada masa kediktatoran militer di bawah pemerintahan Augusto Pinochet. Otoritas hukum mengajukan dakwaan terhadap setidaknya sebelas orang, termasuk mantan pejabat rumah sakit, pengacara, dan staf administrasi, yang diyakini terlibat dalam jaringan adopsi ilegal. Kasus ini melibatkan penculikan bayi dari para ibu yang baru melahirkan, lalu memberikan mereka kepada keluarga angkat di luar negeri, terutama di Eropa dan Amerika Serikat.
Modus Operandi Pencurian Bayi Terungkap
Jaksa penuntut mengungkapkan bahwa para tersangka menjalankan operasi sistematis selama tahun 1970-an hingga 1990-an. Mereka memanipulasi dokumen kelahiran, menipu ibu kandung dengan menyatakan bayinya meninggal, dan memfasilitasi adopsi tanpa sepengetahuan atau persetujuan keluarga asli. Para pelaku melibatkan rumah sakit, lembaga adopsi, dan konsulat luar negeri untuk melancarkan tindak kejahatan tersebut. Banyak bayi yang akhirnya dibesarkan di luar negeri tanpa mengetahui asal-usul mereka yang sebenarnya.
Korban dan Keluarga Menuntut Keadilan
Keluarga korban menunjukkan harapan besar terhadap proses pengadilan ini. Mereka sudah menanti keadilan selama puluhan tahun dan merasa sistem hukum akhirnya mendengar suara mereka. Beberapa korban yang kini sudah dewasa, berhasil menemukan keluarga kandung mereka melalui tes DNA dan upaya pencarian panjang. Mereka mengungkapkan trauma mendalam akibat dipisahkan dari orang tua sejak lahir dan dibesarkan dalam identitas palsu.
Organisasi Internasional Soroti Kasus Ini
Beberapa organisasi hak asasi manusia internasional menyambut baik langkah hukum dari pemerintah Chili medusa88 alternatif. Mereka menilai pengadilan ini sebagai langkah penting dalam upaya rekonsiliasi dan pengungkapan kebenaran sejarah. Lembaga seperti Amnesty International dan Human Rights Watch menyerukan agar semua pelaku kejahatan diadili tanpa pandang bulu, dan negara memberikan dukungan kepada para korban dan keluarga mereka.
Pemerintah Janjikan Dukungan bagi Korban
Presiden Chili menyatakan komitmen penuh dalam penyelesaian kasus ini. Pemerintah menjanjikan pendampingan hukum, bantuan psikologis, dan akses pencarian keluarga kandung bagi korban yang masih terpisah. Selain itu, mereka juga berencana mendirikan pusat dokumentasi untuk mencatat seluruh kejadian dan memberi ruang bagi korban menyampaikan kesaksian.
Kesimpulan: Chili Hadapi Masa Lalunya dengan Tegas
Chili akhirnya mengambil langkah konkret untuk mengungkap kebenaran kelam masa lalunya. Dengan membawa para pelaku pencurian bayi ke pengadilan, negara ini menunjukkan komitmen terhadap keadilan dan hak asasi manusia. Proses ini tidak hanya penting bagi para korban, tetapi juga menjadi pelajaran sejarah agar tragedi serupa tidak pernah terulang.