Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan pandangan jujurnya mengenai penanganan banjir yang masih menjadi persoalan serius di berbagai daerah. Ia mengakui bahwa tidak semua banjir bisa dicegah, meski pemerintah terus berupaya maksimal dalam pembangunan infrastruktur pengendali air.

Pramono menegaskan bahwa faktor alam sering kali melampaui kemampuan manusia dalam mengantisipasi. “Ada kondisi tertentu di mana curah hujan sangat ekstrem dan terjadi dalam waktu singkat. Dalam situasi seperti itu, sistem drainase kita bisa kewalahan,” ujarnya saat diwawancarai di Jakarta.

Ia menyoroti bahwa pemerintah telah membangun banyak bendungan, kanal, dan pompa air untuk mengurangi risiko banjir. Namun, medusa88 alternatif  tantangan tetap datang dari perubahan iklim yang menyebabkan pola hujan makin tak terduga. Selain itu, urbanisasi yang pesat juga mempersempit ruang resapan air.

“Banjir bukan hanya soal teknis, tapi juga menyangkut tata ruang dan perilaku masyarakat. Banyak sungai yang menyempit karena permukiman liar dan sampah rumah tangga. Hal-hal seperti ini membuat upaya pengendalian banjir jadi kurang efektif,” tambahnya.

Pramono mendorong kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat. Ia menilai edukasi publik juga penting agar warga lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya. “Kalau kita buang sampah sembarangan, kita sendiri yang akan menanggung akibatnya saat banjir datang,” katanya.

Ia menutup pernyataannya dengan pesan realistis, bahwa banjir tidak selalu bisa dihilangkan sepenuhnya, tapi dampaknya bisa diminimalkan jika semua pihak bergerak bersama. Pemerintah, lanjutnya, akan terus memperkuat strategi adaptasi dan mitigasi terhadap bencana banjir di masa depan.

By admin